BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Rabu, 03 Februari 2010

MISTERI AWAN BERGAMBAR KEMBALI TERJADI DI BESAKIH



Terjadi menjelang Penyineban(Penutupan) Karya Panca Wali Krama,diabadikan oleh penekun spiritual dan Warga Mengakui Kerap Muncul Fenomena Gaib Lainnya Seperti Seonggok Sinar Bergerak di Sekitar Gunung Agung

RENDANG- Besakih kembali menunjukkan tanda-tanda kegaiban ,setelah pasca Karya Panca Wali Krama dihebohkan dengan gambar awan berbentuk piring menutupi puncak Gunung Agung,kini fenomena alam yang muncul dalam guratan awan berwajah manusia kembali santer menjadi wecana setelah seluruh rangkaian Upacara 10 Tahunan itu berakhir .

Informasi yang berkembang dibeberapa harian lokal Amlapura,Rabu(29/4) ini memberitakan bahwa foto awan bertentuk gambaran wajah lengkap dengan mata mendelik beredar di HP HP warga Karangasem. Foto tersebut berupa awan biru dengan hamparan awan putih berbentuk sekilas wajah kepala dengan dua mata mendelik serta bagian hidung menampakkan semburan awan.

Gambar itu pertamakalinya disebutkan diambil menjelang senja oleh seorang penekun spiritual yang kebetulan pedek tangkil (Sembahyang) ke Pura Besakih pada H-1 menjelang prosesi Melasti Karya Agung Panca Bali Krama dan Betara Turun Kabeh.

Disebutkan banyak pemedek lainnya yang juga menyaksikan fenomena alam itu
Dibagian lain seorang penekun spiritual asal Amlapura Dasaran Istri memprediksi gambar yang tergurat dibalik awan sebetulnya bukan wajah, tetapi gambar kepala ikan paus sebagai simbol keangkaraan dan keserakahan sementara gambar bebek sebagai simbol kesucian tampak kecil.

”Ini menyiratkan bahwa manusia kini sudah terjebak kedalam keserakahan nafsu. Sedangkan pada gambar awan berbentuk itik menyiratkan idealisme kesucian manusia masih ada hanya skalanya kecil.” Teropongnya

Pada kesempatan yang sama penulis juga mendapat informasi dari sejuml;ah warga terutama menjelang penyineban(H-1) kerap terlihat ada seongok sinar pada malam hari bergerak diseputaran Gunung Agung

nanoe Biroe sekilas profil



nanoe Biroe image

nanoe Biroe > Profile dan Diskografi

Nama Lengkap : I Made Murdita
Tempat & Tanggal Lahir : Denpasar, 17 November 1982
Alamat : Jl. Imam Bonjol no. 234 Br. Buagan, Denpasar – Bali
Alamat Asal :
Email :
Hobby : Nyanyi
Aktifitas dalam blantika Musik Bali
Berkiprah dalam lagu Bali : mulai tahun 2004 sebagai Penyanyi lagu Bali
Studio Rekaman : Jayagiri Production
Jumlah Album : 2
Produksi Album Terakhir : Jayagiri Production
Produser : Rah Man
Aliran Musik : Rock Alternatif
Jenis Album yang dirilis : Album Solo
Diskografi : Suba Kadung Matulis ( 2006 )
Matunangan ajak Dewa ( 2006 )
Lagu Hits : Manusa Panak Manusa ( Suba Kadung Matulis - 2006)
Gumi tanpa matan ai ( Suba Kadung Matulis - 2006 )

Sekilas profil tentang nanoe Biroe :

Nanoe memang merupakan sosok seorang yang fenomenal. Ditengah persaingan antar band sekarang yang begitu ketat dengan lagu dan musik yang masing-masing memiliki kelebihan, Nanoe mampu menjadi jawara. Bakat dan talentanya dalam seni yang didalami juga melalui lembaga akademi ISI Denpasar, mampu mengilhami Nanoe untuk membuat suatu karya yang sungguh luar biasa.

Penyanyi yang bercita-cita pengen bisa nyanyi sampai tua nanti ini sampai saat ini menjalani hari-hari dengan jadwal show yang sangat padat. Berbagai acara dan kesempatan semakin menjadikan Nanoe seorang entertainer yang matang. Tur 7 Kota bersama Indosat beberapa waktu yang lalu juga selalu dipadati oleh penonton yang notabene merupakan penggemar Nanoe.

Ajakan untuk rendah hati dan kebersamaan untuk menyama braya dalam lagu-lagu Nanoe telah mampu memikat hati pencinta lagu Rock Bali yang selama ini memang menunggu sebuah karya besar yang akan terlahir ditengah marak dan menjamurnya band-band Bali.

NANOE BIROE : THE BIOGRAPHY


Nanoe lahir sebagai laki-laki di Denpasar 17 November 1982 dengan nama lengkap I Made Murdita. Mulai menekuni seni musik sejak SD dan mencari jati diri lewat pembentukan lebih dari 10 band dengan musik yang terus berkembang. Salah satu band yang populer yang dimotori oleh nanoe Biroe adalah BIROE BAND.

Nama nanoe Biroe mencuat kencang setelah keputusannya bersolo karir dan memainkan lagu berbahasa Bali. Fantastisnya penjualan album hingga mencapai angka 42.000 copy juga diiringi menjamurnya fans nanoe Biroe yang dijuluki BADUDA dari anak-anak kecil, remaja, mahasiswa, pejabat, sampai ibu-ibu dan sebagian besar lapisan masyarakat di Bali. Hal ini dikarenakan lagu-lagu yang easy listening dan musik yang bervariasi (rock, pop, reggae, punk dan lain-lainnya ).

Pengemasan grafis dan produksi merchandise seperti stiker, pin, emblim, t-shirt, kemeja, celana, boxer, gasper, tas, topi dan lain-lain juga semakin menggelembungkan popularitas nanoe Biroe. Bahkan sampai keluar Bali, terbukti dengan lahirnya perkumpulan Baduda Lombok, Banyuwangi, Bandung, Yogya, Manado dan lain-lain. Nanoe Biroe Clothing Co. pun semakin meroket yang hingga kini telah menjual t-shirt lebih dari 50.000 pcs. Sebuah angka yang hebat diluar bajakannya.

nanoe Biroe yang saat ini masih berstatus mahasiswa Fakultas Desain Grafis ISI Denpasar ini memang suka melakukan terobosan-terobosan baru. Perwujudan image lewat rambut gimbal, piercing, sepatu beda warna dan ditambah karakter vokal yang khas sangat memudahkan masyarakat mengenal nanoe Biroe.

Kreatifitas dan idealisme nanoe Biroe membawa nanoe Biroe kepada beberapa penghargaan lokal dan nasional, seperti penganugerahan musik Bali dan MUSEUM REKOR INDONESIA ( MURI ) lewat sampul album terpanjang ( 1 meter ) dan sebagai penandatangan sampul terbanyak ( 1.989 tanda tangan dalam waktu 2 jam ). Hal tersebut secara tidak langsung akhirnya juga menambah kebanggaan dan fanatisme Baduda ( fans nanoe Biroe ).

Dijuluki The President of Baduda dipertanggungjawabkan nanoe Biroe dengan revolusi fans club menjadi organisasi Baduda Muda Bali yang menjadi wadah para baduda untuk berkumpul melakukan kegiatan-kegiatan positif dan sosial. Terpilihnya nanoe Biroe menjadi duta Narkoba, AIDS dan lingkungan semakin membuktikan bahwa musik akan merubah dunia. .... Salam Baduda!!!

Prestasi dan Penghargaan yang diterima nanoe Biroe


Rangda



Langsung ke: navigasi, cari
Figur rangda dalam patung di muka sebuah pura kecil. Foto koleksi KITLV

Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.


Etimologi

Menurut etimologinya, kata Rangda yang dikenal di Bali berasal dari Bahasa Jawa Kuno yaitu dari kata Randa yang berarti Janda.[1] Rangda adalah sebutan janda dari golongan Tri Wangsa yaitu:

Sedangkan dari golongan Sudra disebut Balu dan kata Balu dalam bahasa Bali alusnya adalah Rangda.

Perkembangan selanjutnya istilah Rangda untuk janda semakin jarang kita dengar, karena dikhawatirkan menimbulkan kesan tidak enak mengingat wujud Rangda yang 'aeng' (seram) dan menakutkan serta identik dengan orang yang mempunyai ilmu kiri (pengiwa). Hal ini terutama kita dapatkan dalam pertunjukan-pertunjukan cerita rakyat. Dengan kata lain, ada kesan rasa takut, tersinggung dan malu bila dikatakan bisa neluh nerangjana (ngeleak). Sesungguhnya pengertian di atas lebih banyak diilhami cerita-cerita rakyat yang di dalamnya terdapat unsur Rangda. Cerita yang paling besar pengaruhnya adalah Calonarang.

Mitos Rangda

Sebuah patung Rangda disebuah candi

Diceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu Mahendradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11. Ia diasingkan oleh raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri kedua raja tersebut. Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama Rangda berarti juga janda.

Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian. Tari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang yang acak-acakan serta memiliki kuku, lidah, dan payudara yang panjang. Wajahnya menakutkan dan memiliki gigi yang tajam.

Jenis-jenis Rangda

Mengidentifikasi jenis-jenis Rangda yang berkembang di Bali amat sulit. Hal ini mengingat wujud Rangda pada umumnya adalah sama. Memang dalam cerita Calonarang ada wujud Rangda yang lain seperti Rarung, Celuluk namun itu adalah antek-antek dari Si Calonarang dan kedudukannya lebih banyak dalam cerita-cerita bukan disakralkan. Untuk membedakan wujud Rangda adalah dengan melihat bentuk mukanya (prerai), yaitu :

  • Nyinga

Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai singa dan sedikit menonjol ke depan (munju). Sifat dari Rangda ini adalah galak dan buas.

  • Nyeleme

Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai wajah manusia dan sedikit melebar (lumbeng). Bentuk Rangda seperti ini, menunjukkan sifat yang berwibawa dan angker.

  • Raksasa

Apabila bentuk muka Rangda ini menyerupai wujud raksasa seperti yang umum kita lihat Rangda pada umumnya. Biasanya Rangda ini menyeramkan.

Jumat, 29 Januari 2010

nyoman baduda